Saturday, August 10, 2019

Meski Tunarungu Ojol Ini Gunakan Cara Komunikasi Efektif dengan Pelanggan

Kala orderannya diambil oleh driver ojek online tunarungu, beberapa konsumen pilih untuk menggagalkan dengan alibi kesukaran berkomunikasi. Lihat keadaan itu, seseorang driver ojol tunarungu ini sukses mendapatkan metode komunikasi yang efisien dengan pelanggannya.

Metode komunikasi di antara driver ojol tunarungu dengan konsumen (penumpang) ini membuat dimaksud punyai kredibilitas yang tinggi.

Melalui jaringan Twitter, warganet bernama @ogiklo mengupload photo dengan ceritakan pengalamannya kala diantarkan oleh driver ojol tunarungu.
Simak Juga : komunikasi efektif

" Tempo hari bisa driver tuli. Tidak cuman tepok bahu, ia bercakap dengan satu spion ke saya agar dapat lihat pergerakan bibir. Komunikasi baik antar kastemer dengan pemasok layanan merupakan bentuk profesionalitas. Bikin bahasa sendiri pun nunjukkin jika bapak ini punyai kredibilitas tinggi, " cuit @ogiklo.

Satu diantara gambar upload itu, merupakan gambar tangkapan monitor (screenshot) perbincangan @ogiklo dengan driver ojol tunarungu.

Sesaat gambar lain, sebagai photo sisi belakang helm si driver ojol yang didalamnya panduan berkomunikasi dengan menepuk bahu.

" Memohon maaf saya tuli, memohon kerja samanya. 20 mtr. sebelum belok tepok bahu saya. Kalau belok kanan, tepok kanan, kalau belok kiri, tepok kiri. Kalau berhenti tepok kedua-duanya. Terima kasih atas perhatian serta pengertiannya, " catat driver ojol.

Penyandang tunarungu memang terlatih membaca pergerakan bibir, jadi saah satu metode berkomunikasi dengan orang.

Artikel Terkait : komunikasi adalah
Gak bingung jika memercayakan kaca spion untuk membaca gerak bibir konsumen, disebut yaitu metode komunikasi yang efisien.

Melalui utasan di jaringan Twitter, @ogiklo pun hormat dengan semangat kerja serta sikap patuh ketetapan, sebab malas menantang arus.

" Banding dengan keadaan saya barusan pagi. Hampir buang uang serta waktu gara gara kemalasan driver (yang kelihatannya) non-disabilitas. Hambatan kerja itu cuman force majeure serta ( (malas) ) . " jelas @ogiklo yang menyatakan telah tidak diterima oleh enam driver ojol, hingga sampai dia hampir ketinggal kereta.

No comments:

Post a Comment