Saturday, September 21, 2019

Jangan Lewatkan Pembangunan Bandara Internasional Oecusse Timor Leste WIKA

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) udah menuntaskan pembangunan Lapangan terbang Oecusse, Timor Leste. Lapangan terbang itu diresmikan langsung Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Francisco Guterres serta Silakan Alkatiri, sebagai President of the Authority for Special Administrative Region of Oé-Cusse (RAEOA / Zeesm) , di Oecusse, Timor Leste, .

Peristiwa bersejarah ini dikunjungi serta dilihat langsung oleh Presiden Parlemen Timor Leste Arão Noé de jesus da Costa, Duta Besar Indonesia Duta Besar RI untuk Timor Leste Sahat Sitorus, Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, Direktur Khusus WIKA Tumiyana, Direktur Operasi III Destiawan Soewardjono, Direktur Quality, Health,  Safety, and Environment (QHSE) Danu Prijambodo bersama-sama jejeran pemerintahan RDTL serta orang ditempat.
Simak Juga : gambar jangka sorong

Presiden RDTL Francisco Guterres menghargai kapasitas WIKA dalam pembangunan infrastruktur serta penunjangnya di Timor Leste. Dianya memandang jika WIKA jadi BUMN Indonesia udah bertindak besar dalam interaksi Timor Leste serta Indonesia baik dalam pembangunan Oecusse atau negara Timor Leste.

Baca : Tumbuh 53, 8%, Wika Buat Laba Bersih Rp2, 07 Triliun

“Kesuksesan dalam peningkatan Oecusse menurut presiden dapat direplikasi di distrikdistrik yang lain, ” katanya, dalam info tertulisnya, Rabu (19/6/2019) .

Disamping itu, Direktur Khusus WIKA Tumiyana menjelaskan, Lapangan terbang Oecusse di percayai udah berubah menjadi satu diantara maha karya WIKA di luar negeri sebab adalah lapangan terbang pertama yang dibuat WIKA di luar Indonesia juga sekaligus dengan area pekerjaan yang lengkap.

Artikel Terkait : FPB
Wika Bangun Lapangan terbang di Timor Leste

“Proyek ini berubah menjadi bukti kemampuan kami dari sisi engineering, perebutan tehnologi, project manajemen dan mendapatkan wacana baru yang disebut hasil hubungan dengan beberapa pihak mempunyai kepentingan yang datang dari negara lain, ” bebernya.

Lapangan terbang Internasional Oecusse terdiri dalam pembangunan layanan landside serta airside seperti Tower Air Traffic Control (ATC) , terminal building, quarrantine, fuel depot, Distance Measuring Equiment (DME) , VHF Omnidirectional Range (VOR) , runway, taxiway, apron, airfit lighting, sampai layanan lapangan terbang yang lain. Seterusnya, area pekerjaan Perseroan pada project lapangan terbang internasional ini pun mencakup pengerjaan runway baru selama 2, 5 Km, perluasan serta pelebaran lokasi lapangan terbang supaya bisa jadikan lapangan terbang komersial, pemutakhiran skema radar serta navigasi dan pemutakhiran skema serta standard safety lapangan terbang internasional. Saat periode 2015–2018, proses pembangunan ini libatkan lebih dari 500 tenaga kerja kombinasi Indonesia serta Timor Leste.


Sejumlah besar material datang dari Indonesia seperti semen, besi beton, material arsitektur, serta garbarata, terhitung material baja konstruksi yang difabrikasi oleh entitas anak Perseroan, WIKA Industri & Konstruksi. Tetapi, sejumlah perabotan yang belum ada di Indonesia dihadirkan oleh WIKA dari sejumlah negara seperti Amerika, Tiongkok, Austria, Australia. Timor Leste, Salah Satu Market Strategis Perseroan Gak cuma bangun infrastruktur kebandaraan serta penunjangnya di Distrik Oe-cusse, WIKA ikut bangun Comoro Bridges 1 & 2, Natarbora Bridges, serta Batugade-Maliana Road. Diluar itu, WIKA perlihatkan kepiawaiannya bangun fasilitas serta prasarana berkaitan bagian daya.

No comments:

Post a Comment