Wednesday, October 30, 2019

Jangan Lewatkan Perjuangan The Duffers Puluhan Kali Ditolak Bikin Stranger Things

Matt serta Ross Duffer sebagai saudara kembar di belakang kesuksesan serial fiksi ilmiah Stranger Things. Dibalik kesuksesan serial itu ada cerita jatuh bangun serta penampikan panjang yang dirasakan dwi Duffers.

Dwi ini mau berubah menjadi pembuat film semenjak mereka masih di sekolah basic, tapi mimpi itu tidak terjadi. Duffers bersaudara terima penampikan waktu pengin masuk sekolah film. Serta, sehabis mereka punyai buah pikiran buat Stranger Things, buah pikiran ini sempat tidak diterima lebih dari selusin kali sebelum selanjutnya nge-hits di Netflix.

Duffer bersaudara, saat ini berumur 35 tahun. Jauh sebelum dwi ini terima nominasi Emmy buat karya mereka, Matt serta Ross Duffer memulai karirnya dengan membuat film produksi sendiri di halaman belakang tempat tinggalnya di North Carolina.
Simak Juga : cerita fiksi pendek

Mereka belajar membuat film hanya cukup dengan modal camera video Hi8 hadiah dari orang-tua mereka. Tumbuh dewasa, mereka kian kasmaran pada film. Film Batman vs Team Burton 1989 salah satunya film paling dulu sebagai obsesi mereka.

" Yang dapat kita lihat merupakan ada satu orang dibalik korden yang menguasai semua. Anda dapat memandangnya dari satu film Team Burton ke film selanjutnya serta memahami kalau orang yang membuat Edward Scissorhands membuat Batman, " kata Ross pada Guardian, diambil dari CNBC, Selasa (15/10/2019) .

Si kembar lalu menuruti sutradara kondang lain yang karyanya memengaruhi hits mereka, Stranger Things. Menurut mereka, film itu banyak dipengaruhi dari karya Steven Spielberg seperti ET serta Close Encounters of the Third Kind, sampai film-film horor John Carpenter.

" Anda temukan film yang Anda senangi serta Anda ketahui siapa yang sutradaranya, lalu Anda pergi ke toko video serta periksa semua karya John Carpenter serta Sam Raimi. Kami kasmaran dengan film lewat sutradaranya, kami kenal itu yang mau kami kerjakan, " kata Ross.

Perjuangan The Duffers, Beberapa puluh Kali Tidak diterima Buat Stranger ThingsFoto : Dok Netflix


Simak juga : Bagian Gelap Jackie Chan, Aktor Legendaris Berharta US$ 395 Juta


Matt serta Ross lalu alami sandungan waktu menentukan sekolah film. Keduanya menginginkan University of Southern California serta New York University yang punyai program pendidikan paling prestise serta berkelas. Problemnya, si kembar malah tidak dipilih masuk kesana.

Mereka selesai di sekolah film lain, yang pasti di Kampus Chapman di Orange. Universitas ini salah satunya dari dua universitas yang terima Matt serta Ross. Keduanya diterima di Florida Statu University, tapi menolaknya sebab waktu itu mereka disuruh belajar sendiri-sendiri bukan bekerja bersama berdua. Matt menyebutkan bingung jika harus kerjakan semua sendiri-sendiri.

Sehabis lulus pada 2007, si kembar ambil waktu beberapa waktu buat beristirahat di Hollywood. Mereka membuat kurang lebih 1/2 lusin film pendek diawalnya umur 20-an, tapi terus rasakan penampikan sewaktu ajukan banyak ide yang semakin besar pada produser serta studio.

Di tahun 2011, Matt serta Ross memperoleh sorotan sewaktu Warner Bros sepakat buat membebaskan mereka menulis serta mengarahkan film horor dengan budget kecil. Mereka membuat Hidden, tapi film ini tidak diluncurkan sampai 2015, serta cuma ketujuan video-on-demand di AS.
Artikel Terkait : pengertian konstitusi menurut para ahli

Pengalaman itu menunjang mereka memperoleh pekerjaan mengerjakan serial TV Fox Wayward Pines pada 2015, sehabis sutradara M. Night Shyamalan membaca naskah buat Hidden serta menawari mereka pekerjaan. Dari sana, si kembar mulai ajukan buah pikiran buat Stranger Things ke studio-studio di seluruhnya Hollywood.

Acara ini mulainya tidak diterima oleh 15 sampai 20 rumah produksi. Bekasnya cuma memperlihatkan animo tapi tidak ingin membebaskan si kembar yang hampir tidak diketahui mengarahkan project.

Salah satunya keluhan paling besar dari calon studio mengenai buah pikiran Matt serta Ross buat Stranger Things merupakan realitas kalau itu merupakan pementasan fiksi ilmiah serta horor yang fokus pada sekumpulan beberapa anak jadi sifat penting. Sejumlah eksekutif studio menuturkan kalau mereka harus mengubah pementasan supaya lebih ramah anak, atau menggeser konsentrasi ke salah satunya sifat dewasa, seperti Sheriff Hopper.

Si kembar hampir menyerah, sebelum selanjutnya Netflix sepakat buat ambil buah pikiran narasi Stranger Things. Matt serta Ross langsung tanda tangani kontrak buat menulis, mengarahkan, serta menghasilkan.

Si kembar sempat mengenalkan diri serta idenya ke pejabat Netflix Shawn Levy, yang jalankan perusahaan produksi 21 Laps Entertainment. Levy cerita ia menjumpai si kembar di tahun 2016, dengarkan buah pikiran pertunjukannya serta mengatakan kalau buah pikiran itu menarik.

" Dalam 10 menit saya kenal kalau mereka merupakan beberapa orang besar di waktu depan. Mereka punyai kepercayaan diri yang pasti. Jadi, kami mengirimkannya ke Netflix, serta dalam 24 jam, kami beli semua buah pikiran mereka, " tegas Levy.

No comments:

Post a Comment