Sunday, July 28, 2019

Jangan Lewatkan Penyebab Prabowo Masih Sulit Kejar Jokowi

Tingkat kepopuleran Calon presiden Jokowi serta Prabowo Subianto mendekati Pemilihan presiden 2019 beralih-alih. Beberapa instansi seringkali lakukan survey buat memfoto tingkat kepopuleran ke dua calon presiden.


Berdasar survey Prabowo belum sanggup kejar Jokowi. Walaupun waktu kampanye masih panjang, tapi apabila menyaksikan hasil selama ini belumlah ada penambahan cukup subtansial dari Prabowo. Apa memang yang menimbulkan Prabowo sukar mendahului Jokowi? Selanjutnya review dari instansi survey Median :


1. Prabowo Belum Dapat Tangani Kesulitan

Simak Juga : rumus median
Hasil survey Median yang dilaksanakan pada 4-16 November lalu, kepopuleran pasangan Jokowi-Ma'ruf 47, 7 prosen. Disamping itu, capres-cawapres nomer urut 02 Prabowo-Sandi masih ketinggalan dengan mendapatkan 35, 5 prosen.

Bukan kesempatan ini saja kepopuleran Prabowo-Sandi kalah oleh Jokowi-Ma’ruf. Hasil survei-survei awal kalinya pun pasangan itu belum dapat melewati capres-cawapres nomer urut 01.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan yang menimbulkan kepopuleran Prabowo-Sandi ketinggalan sebab publik merasa sang calon presiden belum mempunyai kompetensi yang cukup buat mengatasi beragam kesulitan. " Kami tarik kesimpulan meski publik umumnya mempunyai ganjalan serta kekecewaan pada Jokowi namun saat bertepatan publik belum kira Prabowo belum punyai kompetensi yang cukup buat mengatasi beragam kesulitan, " tuturnya.


2. Style Komunikasi


Kecuali dipandang belum dapat mengatasi kesulitan Indonesia, yang menimbulkan lain Prabowo-Sandi belum sanggup mendahului kepopuleran Jokowi-Ma’ruf soal style komunikasi. Style komunikasi politik Prabowo dipandang terlampau keras serta ini tidak diminati publik. Ini berubah menjadi aspek Prabowo dikira masih ketinggalan dari Jokowi.

" Ada permasalahan style komunikasi politik. Jadi saat ditanyakan apa yang tidak diminati dari Prabowo jawabannya dikira keras, metode komunikasi politik yang terlampau keras masih mengendalikan, " kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.

Artikel Terkait : cara menghitung BEP
3. Ambisius

Penilaian penduduk pada Prabowo Subianto yang miliki pembawaan ambisius rupanya berubah menjadi yang menimbulkan kepopuleran calon presiden nomer urut 02 itu belum sanggup kejar Jokowi. Berdasar hasil survey Median memberikan apabila 2, 1 prosen penduduk tidak tertarik pada Prabowo dikarenakan ambisius.

Tidak hanya itu, kesendirian Prabowo pun berubah menjadi fakta publik tidak tertarik pada bekas Danjen Kopassus itu. Hasil dari survey Median mengatakan 1, 7 prosen tidak senang dengan Prabowo sebab tidak mempunyai istri.

" Ada lima soal besar yang tidak diminati dari Prabowo, salah satunya ambisius serta tidak punyai istri, " kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.

No comments:

Post a Comment