Tuesday, July 9, 2019

Beginilah Alasan Menkominfo Ungkap Kebijakan Afirmatif terhadap Jurnalis Pasifik Selatan dan Afrika

Menteri Komunikasi serta Informatika Rudiantara bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyongsong kehadiran 15 orang jurnalis dari sekian banyak negara Pasifik Selatan serta Afrika di Jakarta, Senin (8/7/2019) . Dalam pertemuan itu, Menteri Rudiantara menjelaskan ketetapan afirmatif atau berpihaknya untuk siapkan jaringan tulang punggung jaringan internet cepat yg sama rata di seluruhnya Indonesia.

" Kita membuat infrastruktur terlebih TIK. Kemkominfo memakai USO untuk membuat TIK di luar Jawa. Maksudnya adalah untuk membuat backbone broadband. Palapa ring ini untuk jadikan satu Indonesia, " papar Menteri Kominfo dalam Breakfast Meeting dengan jurnalis dari Pantai Gading, Mozambik, Madagaskar, Fiji, Kiribati serta Vanuatu.
Baca Juga : pengertian teks eksposisi

Menurut Menteri Kominfo, pembangunan jaringan tulang punggung internet cepat lewat Palapa Ring bukan tidak dengan masalah. Rudiantara katakan situasi geografis Indonesia jadi negara kepulauan jadikan pembangunan Palapa Ring miliki kendala khusus. Meski begitu, Menteri Kominfo optimis akhir tahun ini telah usai, lantaran per 29 Juni 2019, pembangunan Palapa Ring di daerah Indonesia Timur telah menggapai 98, 50%.

" Rintangannya Palapa Ring berada di daerah Timur Indonesia. Kendala ada juga pada medan kepulauan yaitu 17. 000 pulau serta medan yg berat. Pada Q4 2019, semua kota serta kabupaten didambakan terkoneksi oleh backbone, " papar Rudiantara.

Sesaat Menteri Retno Marsudi menyingkap arah kerja sama internasional yg dikerjakan Pemerintah Indonesia. " Indonesia pingin jadi rekan Pasifik Selatan serta Afrika. Saya akan ke Auckland untuk mengunjungi eksposisi serta ada 5 propinsi Indonesia berpenduduk Melanesia. Indonesia Afrika pun jadi anggota pelbagai organisasi salah satunya merupakan GNB serta OKI, " bebernya.

Perihal arah kerja sama internasional Indonesia, Menteri Retno Marsudi menyingkap perhatian Indonesia dalam peningkatan ekonomi serta iklim dan perlakuan petaka.

" Indonesia serta Pasifik menaruh perhatian pada pergantian iklim. Saling menantang problem pergantian iklim. Perhatian setelah itu pada perlakuan petaka. Tahun ini akan ada IAID. Infrastruktur jadi perhatian Indonesia serta Afrika pun sekarang. Mudah-mudahan acara ini bisa menumbuhkan sama-sama hormat serta pertemanan, " papar Menlu.

Jurnalis itu diundang ke Indonesia oleh Direktorat Jenderal Kementerian Kominfo dalam Acara Joumallst Visit Prognm (JVP) Afrika den Pasifik 2019. Kerja hasil bersama dengan Direktorat Infomasi serta Media, Ditjen Info serta Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, itu akan berjalan di tiga tempat, ialah Jakarta, Yogyakarta serta Papua Barat.

" Kami pingin menaikkan penebaran info berkaitan kemampuan pariwisata serta Indonesia dengan menyertakan media pers sekaligus juga menaikkan kerja sama lewat building di sektor diseminasi info serta media penyiaran, " papar Plt. Dirjen Info serta Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Doddy Setiadi.
Simak Juga : contoh teks eksposisi beserta strukturnya

Dalam serangkaian JVP 2019 ini, beberapa jurnalis dari Pasifik Selatan serta Afrika akan menuruti workshop media serta penyiaran yg akan berjalan di Yogyakarta jadi sisi dari penambahan kemampuan jurnalis. Diluar itu, dalam aktivitas yg direncanakan sampai tanggal 15 Juli 2019 itu, beberapa peserta akan lihat hasil pembangunan infrastruktur di Indonesia, terlebih di Jakarta serta Papua Barat.

Breakfast meeting pun didatangi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, petinggi dari Ditjen Info serta Komunikasi Publik Kementerian Kominfo dan Ditjen Info serta Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri.

No comments:

Post a Comment