Beginilah Dibalik Tabung Cuci Darah Boleh Dipakai Ulang

Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) sempat mengantarkan surat terhadap BPJS Kesehatan perihal panduan medis yang di ijinkan dalam pemakaian kembali tabung basuh darah atau tabung dialiser. Dalam surat PB Pernefri terhadap BPJS Kesehatan tertanggal 18 Oktober 2016 itu diterangkan, peluang pemakaian kembali tabung dialiser dalam perbuatan hemodialisa atau basuh darah pada pasien tidak berhasil ginjal.


Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf waktu dihubungi di Jakarta, Jumat (4/1) , melanjutkan lampiran surat itu serta mengatakan biarpun surat itu diluncurkan pada 2016, aturan medisnya masih tetap berkaitan. Dalam surat yang diberi tanda tangan oleh Ketua UMUM PB Pernefri Dr Dharmeizar Sp. PD-KGH di jelaskan, kalau pada sejumlah negara di Eropa, Jepang, serta Australia dialiser buat perbuatan basuh darah cuma dimanfaatkan sekali gunakan.
Baca Juga  : rumus luas trapesium

Tapi negara seperti Amerika Serikat serta banyak negara yang lain mengerjakan proses kembali biar cost hemodialisa dapat lebih bisa dijangkau. Dalam mengerjakan proses kembali lantas mesti penuhi syarat-syarat dari AAMI (Association for the Advancement of Medical Instrumentation) biar tak kurangi mutu dialiser.


Yang diatur dalam pemrosesan kembali yakni pemakaian air yang penting steril, RO Water atau cara penyaringan air osmosis terbalik, tak gunakan formalin, serta volume dialiser tak kurang dari 80 prosen. Dalam surat itu diterangkan, kalau proses kembali bisa dijalankan dengan cara manual atau lebih baik apabila gunakan mesin proses kembali.

Proses kembali memang bisa dijalankan lebih dari 10 kali. Tapi, apabila ditujukan buat kurangi cost, sangat banyak pada tujuh sampai delapan kali. Lebih dari delapan kali dipandang tak menguntungkan dengan cara cost.

Dari seluruhnya pertimbangan itu, PB Pernefri lantas memberi anjuran biar pemanfaatan dialiser kembali sampai tujuh kali. Dan, pemakaian ke-8 gunakan yang baru.

Artikel Terkait : rumus tabung

Terakhir tersebar rumor yang mengatakan kalau Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo gunakan selang buat hemodialisa berulang-ulang hinggap diperlukan hingga sampai 40 pasien. RSCM udah berikan info resminya kalau berita itu bohong atau mungkin tidak benar.