Wednesday, December 11, 2019

Jangan Lewatkan Meteorit Raksasa Tabrak Bumi 12.000 Tahun Lalu?

KURANG dari 13. 000 tahun yang lalu, iklim mendingin buat sesaat waktu di berapa penjuru dunia, terpenting di belahan bumi utara. Ini didapati melalui penemuan di pokok es yang dibor di Greenland dan dari lautan di pelosok dunia. Butir-butir serbuk sari dari beberapa tanaman bisa juga memberitahu kita berkenaan periode yang lebih dingin ini. Periode ini, yang oleh beberapa orang yang mendalami prasejarah iklim dimaksud Younger Dryas (Dryas Lebih Muda, menyudahi mode pemanasan selesai Masa Es paling akhir.
Simak juga : contoh Hipotesis
Makna ini diperoleh dari nama bunga liar, Dryas octopetala. Bunga ini tahan keadaan dingin serta hidup biasanya di Eropa 12. 800 tahun saat kemarin. Pada kurang lebih waktu itu beberapa hewan alami kepunahan. Ini termasuk juga gajah gede purba mamut di Eropa, bison besar di Amerika Utara, serta kungkang raksasa di Amerika Selatan. Yang menimbulkan moment pendinginan ini udah banyak diperdebatkan. Satu peluang, semisalnya, moment ini terkait dengan pergantian metode aliran lautan. Pada 2007, Richard Firestone serta ilmuwan Amerika yang lain ajukan asumsi baru : jika yang menimbulkan moment ini adalah resiko kosmik seperti asteroid atau komet. Efeknya dapat menyebabkan banyak debu di udara yang kemungkinan udah kurangi jumlahnya sinar matahari yang bisa tembus atmosfer bumi. Perihal ini mungkin saja pengaruhi perkembangan tanaman serta hewan dalam rantai makanan. Analisis yang baru kami pubikasikan mempertunjukkan contoh baru dari asumsi resiko Younger Dryas ini.
Artikel Terkait : teks Observasi

Kami konsentrasi pada apa yang dapat diungkapkan platinum pada kami mengenai hal demikian. Andil platinum Platinum didapati terkonsentrasi di meteorit (batu besar meteor yang hingga sampai ke Bumi) , jadi disaat banyak platinum diketemukan di satu tempat pada kala yang bertepatan, ini dapat jadi tanda-tanda resiko kosmik. Lonjakan platinum diketemukan pada pokok es di Greenland seperti diketemukan di berapa daerah yang jauh seperti Eropa, Asia sisi barat, Amerika utara, dan Patagonia di Amerika Latin. Lonjakan platinum dari beberapa daerah itu seluruhnya memberikan tanggal periode yang sama. Lonjakan platinum serta grafik suhu. (Author supplied) Sampai saat ini, belumlah ada bukti semacam itu dari Afrika. Tetapi, dengan dua mitra saya, ialah Profesor Louis Scott (University of the Free State) serta Philip Pieterse (University of Johannesburg) , saya yakin tersedianya bukti semacam ini dari propinsi Limpopo, Afrika Selatan, yang memberi dukungan Asumsi Resiko Younger Dryas yang frontal. Kabar baru udah diperoleh dari Wonderkrater, satu situs arkeologi berdeposit gambut pada musim semi yang terdapat di luar kota kecil di utara Pretoria. Dalam sampel gambut, kami udah menganalisis lonjakan platinum yang sedikitnya miliki potensi miliki keterikatan dengan debu hasil resiko meteorit yang berlangsung di satu tempat di bumi 12. 800 tahun saat kemarin. Lonjakan platinum di Wonderkrater amat tidak serupa dengan konsentrasi unsur ini yang hampir tetap rendah (dekati nilai 0) pada tingkat yang bersisihan. Mengejar lonjakan platinum itu, butir-butir serbuk sari memberikan indikasi penurunan suhu. Penemuan ini semuanya terus menerus dengan Asumsi Resiko Younger Dryas. Wonderkrater jadi situs pertama di Afrika yang memberikan tersedianya lonjakan plantium Younger Dryas, lengkapi bukti jika lonjakan platinum terdeteksi di belahan bumi selatan seperti awal mulanya diketemukan di Chili selatan walau sejumlah besar bukti lonjakan platinum terdeteksi di belahan bumi utara, ialah sekitar 28 situs. Kami saat ini ajukan pertanyaan yang butuh direspon dengan serius : apa debu yang kaya platinum ini terkait dengan resiko meteorit yang besar sekali serta berperan pada pergantian iklim serta kepunahan? Satu kawah meteorit di Greenland Beberapa waktu terakhir satu kawah meteroit besar dengan diameter 31 km. diketemukan di Greenland utara, dibawah es gletser Hiawatha.  Belum bisa diyakinkan jika kawah itu terkait dengan periode Younger Dryas, tetapi sisi pinggir kawah fresh serta tidak ditemukannya es berusia yang lebih tua dari 12. 800 tahun. Terlihat kemungkinan (walau belumlah pasti) kawah ini terkait dengan meteorit yang dihipotesiskan menerjang bumi pada saat Younger Dryas serta berikan akibat global. Resiko dari resiko meteorit miliki potensi berperan pada kepunahan di berapa daerah di dunia. Tidak ada kebimbangan jika lonjakan platium di Amerika Utara seiring dengan kepunahan hewan dalam nilai besar kurang lebih 12. 800 tahun saat kemarin. Kepunahan di Afrika Dalam skema Afrika Selatan, klub kami memberi saran jika debu kosmik yang kaya platinum serta resiko lingkungan berkaitan kemungkinan udah berperan pada kepunahan hewan besar yang mengonsumsi rumput. Perihal ini udah didokumentasikan di beberapa tempat seperti Boomplas dekat Gua Kongi di selatan Cape, Afrika Selatan, yang udah dikerjakan penggalian penting disana. Sedikitnya tiga spesies punah di anak benua Afrika. Ini termasuk juga kerbau raksasa (Syncerus antiquus) , zebra besar (Equus capensis) , serta rusa kutub besar (Megalotragus priscus) . Semasing hewan ini sedikitnya miliki berat kurang lebih 500 kg lebih berat dari hewan kekinian ragamnya. Kemungkinan ada lebih dari satu yang menimbulkan kepunahan ini. Pengejaran oleh manusia bisa jadi satu diantara faktornya. Kehidupan kerbau,  zebra, serta rusa kutub besar sesungguhnya udah dikontrol oleh pergantian habitat dalam akhir Masa Es yang berlangsung paling dingin kurang lebih 18. 000 tahun saat kemarin. Bagaimana dengan populasi manusia? Resiko kosmik otomatis bisa pengaruhi manusia jadi akibatnya karena pergantian iklim yang dengan cara mendadak ini, seperti pergantian lingkungan lokal serta tersedianya sumber makanan. Perlengkapan batu yang diketemukan semestinya terkait dengan ciri-ciri budaya manusia yang hidup pada kisah lampau. Kurang lebih 12. 800 tahun yang lalu, sedikitnya di sejumlah sisi Afrika Selatan, ada bukti pemberhentian technologi “Robberg”, yang terlihat terjadi mendadak, diikuti dengan ditemukannya perlengkapan batu semisalnya di Gua Boomplas. Dengan cara kebetulan, situs arkeologi Amerika Utara memberikan akhir pemanfaatan technologi perlengkapan batu yang dimaksud Clovis. Namun sangat awal buat menyampaikan jika kebudayaan-kebudayaan ini berkaitan dengan perihal yang menimbulkan yang sama. Peta yang memberikan lonjakan platinum. ( Author supplied) Cek kenyataan Hipoteses Resiko Younger Dryas, serta bukti yang memberi dukungan, jadi pengingat sebagaimana besar yang bisa beralih disaat satu objek batuan, seperti komet, asteroid,  atau meteorit, menabrak bumi. Banyak asteroid yang ada pada Mars serta Jupiter, serta terkadang sebagian dari mereka amat dekat sama planet kita. Peluang asteroid mempunyai ukuran besar menerjang bumi kemungkinan kelihatan rendah, namun ini bukanlah bermakna tidak bisa berlangsung. Ambil contoh Apophis 99942. Asteroid ini diklasifikasikan jadi asteroid miliki potensi beresiko. Mempunyai ukuran lebar 340 mtr., asteroid ini dapat bergerak amat dekat sama bumi pada Jumat 13 April 2029 (dalam keterkaitannya dengan Unit Astronomi, yang didefinisikan jadi jarak di antara bumi serta matahari) . Peluang Apophis 99942 menerjang bumi dalam 10 tahun ke depan cuma 1 berbanding 100. 000. Tetapi, peluang resiko yang dikasihkan kemungkinan tambah tinggi pada satu kala pada saat depan. Lebih-lebih lagi, komet dari Kompleks Taurid bergerak relatif makin dekati bumi tiap-tiap abadnya. Jadi asteroid besar atau komet bisa jatuh menerjang bumi pada saat mendatang. Asumsi Resiko Younger Dryas amat frontal. Namun bukti memberikan jika tidak bisa satu meteorit besar menerjang bumi 12. 800 tahun yang lalu serta sebabkan resiko global. Francis Thackeray Honorary Research Associate, Evolutionary Studies Institute, University of the Witwatersrand

No comments:

Post a Comment